Wanita mengenakan kerudung berwarna hitam mengaduk minuman kopi hangat. Ia membuatkan kopi untuk pembeli di warung miliknya yang beralamatkan di Jl Gatot Subroto No 69 Talangrejo, Sragen. Wanita itu yakni penerima manfaat program 1000 UMK (bantuan permodalan) Lazis Muhammadiyah Sragen, Kusuma.
Sudah setahun ini ia berjualan aneka minuman, frozen food dan makanan ringan lainnya. “Alhamdulillah banyak yang beli barang dagangan saya. Setiap hari omzet yang saya terima sekitar 60 ribu hingga 120 ribu. Tak lupa saya juga sedekah melalui kencleng Lazismu Sragen,” ucap Kusuma.
Ia menjelaskan usahanya itu adalah tumpuannya menghidupi kedua anaknya seorang diri. Saat ini anaknya yang pertama baru masuk sekolah di MAN Sragen sedangkan anaknya yang kedua juga baru masuk sekolah di Mts Sragen.
“Saya pernah sampai menangis bersama kedua anak saya karena tidak punya uang untuk biaya awal masuk mereka. Saat tahajud saya memohon diberikan kemudahan kepada Allah untuk melunasi biaya mereka. Alhamdulillah beberapa hari setelah itu saya diberi bantuan oleh pengusaha soto dan beberapa kerabat saya,” tutur Kusuma.
Ia mengaku merasa senang karena sekarang ini ia bisa membuka usaha sendiri tanpa bergantung orang lain dan dengan membuka usaha sendiri Kusuma juga bisa memantau anak-anaknya. Tetapi terkadang ia merasa sedih ketika usahanya sepi. Kusuma berharap semoga modalnya bertambah besar sehingga ia dapat lebih mengembangkan usahanya.