Gesang (3,5) balita asal Gringging, Sambungmacan, Sragen terlahir dengan kondisi genetik langka. Gesang didiagnosa mengidap Iktiosis yakni pengelupasan dan kondisi kulit kering pada bayi juga bisa disebabkan oleh penyakit genetik. Kondisi ini menyebabkan kulit menebal, bersisik, kemerahan dan mengelupas. Hal ini lah yang dialami Gesang kulitnya mengelupas setiap hari. Ayah Gesang Bambang menjelaskan penyakit Gesang merupakan kelainan genetik selain kulitnya mengering dan mudah mengelupas, bagian kulitnya juga sangat tipis sehingga rawan apabila terkena benturan.
Saat ditemui Bambang mengatakan jika Gesang harus berobat seumur hidup. “ Kalau terkena matahari langsung merah bahkan dia retak retak kaya gini, ini baru sebentar di luar ruangan apalagi kalau ful terkena sinar matahari. Sesering mungkin harus diolesi pelembab” terang Bambang.
Selama ini Gesang dan kedua orang tuanya tinggal di salah satu gedung sekolah dasar di Sambungmacan yang sudah tidak terpakai. Mereka belum memiliki rumah sendiri. Sang ayah bekerja sebagai penjaga sekolah dan ibunya bertugas merawat Gesang di rumah. Ditengah keterbatasan mereka, orang tua Gesang berupaya memberikan pengobatan semaksimal mungkin untuk buah hatinya.
“Untuk biaya pengobatan Gesang sejauh ini, Alhamdulillah Lazismu Sragen Kantor Layanan Sambungmacan juga memberikan santunan rutin setiap bulannya untuk membantu pengobatan anak saya. Terimakasih Lazismu Sragen dan segenap donatur yang sudah membantu kami, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan” ungkap Bambang